Dampak Pandemi Virus Corona yang Mempengaruhi Usaha Fotocopy. Virus corona sampai saat ini masih hidup di tengah warga. Banyak akibat negatif timbul dari virus yang menyerang dunia semenjak tahun 2019 silam. Tidak hanya akibat kurang baik untuk kesehatan, perihal ini pula turut memperlemah banyak zona bisnis. Tidak terkecuali semacam yang dirasakan beberapa owner usaha fotocopy. Mereka mengaku kalau penghasilannya pelan-pelan mulai tergerus sebab sedikitnya permintaan dari warga atau masyarakat yang menggunakan jasa fotocopy. Beberapa owner usaha warung fotocopy mengaku kala saat sebelum pandemi usahanya sanggup menciptakan minimun Rp. 800 ribu sampai Rp. 1 juta per hari.
Mereka yang mempunyai usaha fotocopy tepat didekat dengan kampus, mengaku; umumnya mahasiswa itu mendapat tugas buat print ataupun fotocopy yang banyak sekali. Tidak hanya mahasiswa saja, dosen pun kerap kali menggunakan jasa fotocopy berkas ataupun jasa jilid. Tidak hanya dari jasa fotocopy serta print, ada pula mereka menjual bermacam aneka tipe perlengkapan kantor semacam pulpen, pinsil, penghapus serta penjepit kertas, dan alat tulis lainnya. Dari hasil jualan semacam ini, wajar saja jika mereka mendapatkan penghasilan sebesar itu setiap harinya. Tetapi kala pandemi menerjang, pendapatannya lambat- laun mulai menurun sebab mahasiswa serta dosen yang tidak lagi melaksanakan pendidikan di kampus.
Para pelaku bisnis jasa fotocopy sekarang- sekarang cuman dapat hasilin berkisar antara Rp. 100 ribu hingga Rp. 300 ribu bahkan lebih, itupun tidak didapat setiap harinya. Owner tempat usaha fotocopy itu juga mengharapkan yang terbaik untuk dirinya serta pula warga lain.
Harapan mereka dan kita semua, semoga Pandemi mudah-mudahan segera mungkin berakhir, agar supaya pemasukan dari usaha atau bisnis jasa fotocopy ini serta usaha-usaha lainnya dapat berjalan kembali wajar. Serta, mahasiswa dapat lagi belajar di kampus seperi sediakala.